SI HABIB, SI KYAI DAN SI FULAN
___
.
Jika ada yang bilang : “Eh, si Habaib, Kyai, Fulan itu Wali, bisa terbang dan jalan di atas air ….”
.
Jawabannya,
.
“Jika dia beramal dengan Bidah dalam Syariat sudah pasti dia mendapatkan bantuan dari Jin yang menjadi teman baiknya, yang ia sangka itu adalah Karamah, namun itu bukan Karamah akan tetapi “Khawariq Syaitani”, Dan juga bukan Wali Allah, melainkan Wali Setan.
.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
.
وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ وَاِ نَّهُمْ لَيَصُدُّوْنَهُمْ عَنِ السَّبِيْلِ وَيَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ
.
“Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih, Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya. Dan sungguh, mereka (setan-setan itu) benar-benar menghalang-halangi mereka dari jalan yang benar, sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.” [QS. Az-Zukhruf [43] : 36-37]
.
Dan ketika ketika terbang dan jalan di atas air itu dia dibawa dan digendong oleh Jin yang memiliki sayap sebagaimana disebutkan dalam hadits.
.
Karena itu terdapat perkataan terkenal Imam As Syafi’i rahimahullah, beliau berkata,
.
“Jika kalian menyaksikan seseorang dapat berjalan di atas air, atau terbang di udara sekalipun, janganlah kalian menganggapnya sebagai wali, sebelum kalian mengukur amalannya dengan Al-Qur-an dan As-Sunnah.”
.
– Syarhul ‘Aqiidah ath-Thahaawiyyah (hal. 769)
.
Bagaimana dapat mengukur jika seseorang itu berada di atas Sunnah atau Bidah?
.
B E L A J A R.
.
Atha bin Yussuf
