SIHIR LEWAT BONEKA
๐ A. Khaerul Mu’min
(Ketua QHI DPD Karwang & Narasumber Jatiluhur tv)
Beberapa hari yang lalu ada keluarga yang ingin di bantu Ruqyah, krn emosi anaknya selalu meledak ledak, tidak bisa di atur sedikit langsung emosi.
Diagnosa saya lakukan kepada keluarga pasien, menurut pengakuan pasien dahulu anaknya terindikasi terkena sihir dari seorang laki2, dahulu beliau di kenalkan kepada seorang uskun, bukanya di sembuhkan malah menjadi parah, dari menyembelih ayam, di mandikan air laut yg katanya harus minta tlong dengan pantai ratu selatan, hingga harus menikah dengan dukun tersebut.
Setelah kami fikir cukup diagnosa, kamipun mulai menterapi standart pasien
– Tausiah kesyirikan dan membedakan ruqyah syar’i dan syirki
– ruqyah rumah
– sesi taubat
– sesi ruqyah mandiri
– sesi terapi ruqyah
Lalu sayapun mencari benda2 yang saya curigai sebagai rumah bangsa jin, kamipun mengambil boneka yang sebesar dirinya, ketika saya ambil tanganya membentuk tanda cinta di atas kepalany sambil senyum2,, lalu sayapun mengatakan silahkan potong kepalanya ke pada rekan saya
Lalu jin di dalam tubuh pasien mengatakan “Jangan,,, itu rumah aku”
Namun kamipun tetap memotong kepala boneka tersebut, ketika kepala boneka terpotong, pasienpun langsung muntah hebat dan lemas tak bertenaga, dan memang itulah salah satu tanda keluarnya syaiton yang ada dalam tubunya.
Memang… yang namanya benda bernyawa bisa mendatangkan bangsa jin, krn setiap kasus selalu saja jin bersemayam di boneka, apalagi boneka tersebut selalu di ajak bicara oleh pemiliknya yang sudah baligh,
Dalam sebuah hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam, bahwa beliau berkata kepad Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu โanhu.
ูุงู ุชูุฏูุนู ุชูู ูุซูุงูุงู ุฅููุงูู ุทูู ูุณูุชููู ูููุงู ููุจูุฑุงู ู ูุดูุฑู ูููุง ุฅููุงูู ุณููููููุชููู
โArtinya : Janganlah engkau tinggalkan patung kecuali engkau telah membuatnya menjadi tidak berbentuk, dan jangan pula meninggalkan kuburan yang menjulang tinggi kecuali engkau meratakannyaโ. [Hadits Riwayat Muslim dalam Al-Janaโiz, 969]
Namun ulama Hambali memberikan syarat kebolehannya jika tidak ada kepala atau anggota badannya tidak sempurna sehingga tidak dianggap bernyawa. Sedangkan ulama lainnya tidak mempersyaratkan seperti itu.
Jumhur (baca: mayoritas ulama) berdalil dengan pengecualian di atas berdasarkan hadits โAisyah radhiyallahu โanha, di mana ia berkata,
ููููุชู ุฃูููุนูุจู ุจูุงููุจูููุงุชู ุนูููุฏู ุงููููุจูููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ููููุงูู ููู ุตูููุงุญูุจู ููููุนูุจููู ู ูุนูู ุ ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ุฅูุฐูุง ุฏูุฎููู ููุชูููู ููุนููู ู ููููู ุ ููููุณูุฑููุจูููููู ุฅูููููู ููููููุนูุจููู ู ูุนูู
โAku dahulu pernah bermain boneka di sisi Nabi shallallahu โalaihi wa salam. Aku memiliki beberapa sahabat yang biasa bermain bersamaku. Ketika Rasululah shallallahu โalaihi wa salam masuk dalam rumah, mereka pun bersembunyi dari beliau. Lalu beliau menyerahkan mainan padaku satu demi satu lantas mereka pun bermain bersamakuโ (HR. Bukhari no. 6130).
Semoga bermanfaat
Cerita diatas bisa di pertanggung jawabkan kebenaranya
Wallahua’lam
โปAyoo bantu sebarkan, Sebagai Amal Jariyah
“Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun…”HR.MUSLIM
๐คฒ๐ผBAROKALLAHUFIKUM